Tugas 20 Jurnal


Dean Ramadhan Putera (202146570016)

Chatralia Adysvera Harivian (202246579018)



JURNAL 1

Jurnal: Analisis Film Parasite dengan Menggunakan Teori Ferdinand de Saussure

Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis film Parasite dari segi semiotika menggunakan teori Ferdinand de Saussure. Penelitian ini akan mengidentifikasi tanda-tanda yang muncul dalam film dan menganalisis makna dari tanda-tanda tersebut, sehingga dapat memberikan pemahaman yang lebih dalam mengenai pesan yang ingin disampaikan dalam film.

Metode Penelitian: Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis semiotika strukturalisme Ferdinand de Saussure. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data audiovisual dari film Parasite, yang mencakup teks, gambar, dan tanda-tanda lainnya yang muncul dalam film.

Analisis Data: Hasil analisis data dilakukan dengan menggunakan pendekatan semiotika strukturalisme Ferdinand de Saussure. Saussure membagi tanda-tanda menjadi dua komponen penting yaitu signifier (penanda) dan signified (yang dilambangkan). Dalam film Parasite, tanda-tanda yang muncul antara lain pakaian, tempat tinggal, dan bahasa yang digunakan oleh karakter-karakter.

Pakaian yang dikenakan oleh keluarga Park dalam film merupakan tanda yang menggambarkan status sosial mereka yang tinggi. Sementara itu, pakaian yang dikenakan oleh keluarga Kim menggambarkan status sosial mereka yang lebih rendah. Tempat tinggal juga menjadi tanda yang menunjukkan perbedaan status sosial antara kedua keluarga. Keluarga Park tinggal di rumah yang besar dan mewah, sementara keluarga Kim tinggal di apartemen kecil yang sempit.

Bahasa yang digunakan oleh karakter-karakter dalam film juga menjadi tanda yang penting. Bahasa yang digunakan oleh keluarga Park lebih sopan dan formal, sementara keluarga Kim menggunakan bahasa yang lebih kasual dan santai. Hal ini mencerminkan perbedaan status sosial antara kedua keluarga.

Interpretasi Hasil Analisis: Berdasarkan hasil analisis, film Parasite menggunakan tanda-tanda untuk menggambarkan perbedaan status sosial antara kedua keluarga. Tanda-tanda seperti pakaian, tempat tinggal, dan bahasa yang digunakan oleh karakter-karakter dalam film digunakan untuk menunjukkan perbedaan status sosial antara kedua keluarga.

Kesimpulan: Dalam penelitian ini, ditemukan bahwa film Parasite menggunakan tanda-tanda untuk menggambarkan perbedaan status sosial antara kedua keluarga. Tanda-tanda seperti pakaian, tempat tinggal, dan bahasa yang digunakan oleh karakter-karakter dalam film digunakan untuk menunjukkan perbedaan status sosial antara kedua keluarga. Analisis semiotika strukturalisme Ferdinand de Saussure dapat digunakan untuk memahami pesan yang ingin disampaikan dalam film dan memberikan pemahaman yang lebih dalam mengenai penggunaan tanda-tanda dalam film.

JURNAL 2

Judul: Analisis Film Hereditary dengan Menggunakan Teori Ferdinand de Saussure

Tujuan Penelitian: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis penggunaan Teori Ferdinand de Saussure dalam film Hereditary (2018) karya Ari Aster, terutama dalam hal penggunaan simbol dan tanda untuk membangun makna dalam film.

Metode: Penelitian ini dilakukan dengan cara menonton film Hereditary dan menganalisis data dari segi konsep-konsep yang digunakan dalam Teori Ferdinand de Saussure, terutama mengenai hubungan antara tanda, makna, dan nilai. Data juga dikumpulkan dari sumber-sumber teks yang relevan seperti artikel dan buku terkait.

Analisis Data: Hasil analisis menunjukkan bahwa film Hereditary menggunakan simbol dan tanda yang kuat untuk membangun makna dalam film. Hal ini terlihat dari penggunaan sejumlah simbol yang terus muncul sepanjang film, seperti patung-patung, buku-buku, dan lampu-lampu, yang semuanya memiliki arti dan makna yang dalam. Selain itu, film ini juga menggambarkan hubungan keluarga yang kompleks, dan simbol dan tanda digunakan untuk memperjelas dinamika keluarga.

Interpretasi Hasil Analisis: Dalam film Hereditary, Teori Ferdinand de Saussure dapat digunakan untuk menganalisis bagaimana penggunaan tanda, makna, dan nilai memengaruhi pembangunan makna dalam film. Dalam konteks hubungan keluarga yang kompleks, Teori Ferdinand de Saussure dapat digunakan untuk menganalisis bagaimana tanda-tanda seperti buku-buku, patung-patung, dan lampu-lampu digunakan untuk memperjelas dinamika keluarga. Selain itu, simbol dan tanda yang kuat dalam film ini dapat dianalisis dengan menggunakan konsep sintagmatik dan paradigmatik dalam Teori Ferdinand de Saussure.

Kesimpulan: Dari penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa Teori Ferdinand de Saussure dapat digunakan untuk menganalisis film, terutama dalam hal penggunaan tanda, makna, dan nilai dalam pembangunan makna dalam film. Dalam film Hereditary, Teori Ferdinand de Saussure digunakan untuk memperjelas hubungan keluarga yang kompleks dengan penggunaan simbol dan tanda yang kuat. Selain itu, simbol dan tanda yang kuat dalam film ini dapat dianalisis dengan menggunakan konsep sintagmatik dan paradigmatik dalam Teori Ferdinand de Saussure.

JURNAL 3

Judul: Analisis Semiotik Film The Shape of Water dengan Pendekatan Teori Ferdinand de Saussure

Tujuan Penelitian: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis elemen-elemen semiotik dalam film The Shape of Water dengan menggunakan pendekatan teori Ferdinand de Saussure. Penelitian ini bertujuan untuk memahami bagaimana bahasa film digunakan untuk mempresentasikan makna dan membangun naratif dalam film.

Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan metode analisis semiotik dengan pendekatan teori Ferdinand de Saussure. Data penelitian dikumpulkan dengan menonton film The Shape of Water dan mencatat elemen-elemen semiotik yang terdapat dalam film, seperti simbol, tanda, bahasa, dan kode.

Analisis Data: Hasil dari analisis data menunjukkan bahwa film The Shape of Water menggunakan berbagai elemen semiotik untuk membangun naratif dan mempresentasikan makna. Simbol-simbol seperti air dan telur digunakan untuk melambangkan tema kesuburan dan kemungkinan, sedangkan bahasa dan kode digunakan untuk mengungkapkan hubungan antara karakter dalam film.

Interpretasi Hasil Analisis: Interpretasi hasil analisis menunjukkan bahwa bahasa film dalam The Shape of Water digunakan untuk membangun naratif dan mempresentasikan makna dengan cara yang kompleks dan bermakna. Elemen semiotik seperti simbol, tanda, bahasa, dan kode digunakan untuk membentuk makna dan mengungkapkan hubungan antara karakter dalam film.

Kesimpulan: Berdasarkan hasil analisis, dapat disimpulkan bahwa film The Shape of Water mengandung elemen semiotik yang kompleks dan bermakna. Pendekatan teori Ferdinand de Saussure dapat digunakan untuk menganalisis bahasa film dalam film ini dan membantu memahami bagaimana elemen-elemen semiotik digunakan untuk membangun naratif dan mempresentasikan makna dalam film.

JURNAL 4

JUDUL: Analisis Semiotik Film Dunkirk menggunakan Teori Ferdinand de Saussure

Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis film Dunkirk dengan menggunakan teori Ferdinand de Saussure, khususnya dalam aspek hubungan antara tanda, signifikasi, dan makna yang terkandung dalam film tersebut. Penelitian ini juga bertujuan untuk memahami bagaimana konsep komunikasi dibangun dalam film Dunkirk dan bagaimana hal tersebut mempengaruhi pemahaman penonton terhadap film.

Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan metode analisis semiotik dengan mengumpulkan data dari adegan-adegan dalam film Dunkirk dan kemudian melakukan analisis terhadap tanda-tanda yang terkandung dalam adegan tersebut. Data-data dianalisis dengan menggunakan teori Ferdinand de Saussure untuk memahami konsep signifikasi, signifikansi, dan makna yang terkandung dalam film.

Hasil Penelitian: Dari hasil analisis, dapat disimpulkan bahwa film Dunkirk mengandung banyak tanda-tanda yang dapat dianalisis dengan menggunakan teori Ferdinand de Saussure. Dalam film ini, tanda-tanda yang terkandung di dalamnya adalah bunyi tembakan, suara pesawat terbang, suara ombak laut, serta gerakan para tokoh dalam film. Semua tanda ini kemudian diartikan dan dianalisis untuk memahami makna yang ingin disampaikan oleh sutradara melalui film ini.

Interpretasi Hasil: Melalui analisis semiotik menggunakan teori Ferdinand de Saussure, dapat dipahami bahwa film Dunkirk memiliki banyak makna yang terkandung di dalamnya. Salah satu makna yang terkandung adalah ketegangan yang tercipta dalam situasi perang, yang ditunjukkan melalui tanda-tanda seperti suara tembakan dan gerakan para tokoh dalam film. Selain itu, film Dunkirk juga menunjukkan pentingnya kerja sama dan kebersamaan dalam menghadapi situasi yang sulit.

Kesimpulan: Berdasarkan hasil analisis dan interpretasi, dapat disimpulkan bahwa film Dunkirk merupakan film yang kaya akan tanda-tanda yang dapat dianalisis dengan menggunakan teori Ferdinand de Saussure. Konsep signifikasi, signifikansi, dan makna dapat diaplikasikan untuk memahami konsep komunikasi yang tercipta dalam film ini. Film Dunkirk menunjukkan bahwa keberhasilan dalam menghadapi situasi yang sulit dapat dicapai melalui kerja sama dan kebersamaan, serta pentingnya pemahaman terhadap tanda-tanda yang terkandung dalam suatu situasi.

JURNAL 5

Judul Jurnal: Analisis Semiotik Film Moonlight Menggunakan Teori Ferdinand de Saussure

Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis film Moonlight menggunakan teori Ferdinand de Saussure dalam kajian semiotik. Dalam penelitian ini, akan dilakukan analisis mengenai tanda, signifikasi, dan makna yang terkandung dalam film Moonlight, sehingga dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai pesan-pesan yang ingin disampaikan oleh sutradara melalui film tersebut.

Metode Penelitian: Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitis. Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh melalui teknik simak dan catat, yang dilakukan dengan menonton film Moonlight secara menyeluruh. Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan teori Ferdinand de Saussure dalam kajian semiotik.

Analisis Data: Hasil analisis menunjukkan bahwa film Moonlight menggunakan berbagai tanda dan simbol untuk menyampaikan pesan-pesan tertentu kepada penonton. Dalam film ini, tanda-tanda tersebut dihasilkan melalui visual dan dialog yang digunakan. Selain itu, film ini juga menggunakan signifikasi untuk memperlihatkan hubungan antara tanda-tanda tersebut dan memberikan makna yang lebih dalam pada film.

Dalam film Moonlight, terdapat beberapa elemen yang dapat dianalisis menggunakan teori Ferdinand de Saussure dalam kajian semiotik. Pertama, film ini menggunakan konsep binary opposition dalam menggambarkan karakter-karakter dalam cerita. Misalnya, karakter Juan dan Teresa digambarkan sebagai orang yang berbeda dari karakter utama dalam film, Chiron. Kedua, film ini juga menggunakan konsep intertekstualitas dalam beberapa adegan, seperti adegan yang menampilkan Chiron membaca buku berjudul "Black Boy" karya Richard Wright.

Interpretasi Hasil: penelitian menunjukkan bahwa film Moonlight menggunakan tanda-tanda yang kompleks untuk menyampaikan pesan-pesan yang ingin disampaikan oleh sutradara. Pesan-pesan tersebut meliputi isu-isu sosial, seperti rasisme dan homofobia, serta konflik internal yang dialami oleh karakter utama, Chiron. Melalui penggunaan teori Ferdinand de Saussure dalam kajian semiotik, dapat dipahami bahwa film ini memperlihatkan kompleksitas hubungan antara tanda, signifikasi, dan makna dalam menyampaikan pesan-pesan tersebut.

Kesimpulan: Berdasarkan hasil analisis dan interpretasi yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa film Moonlight menggunakan berbagai tanda, signifikasi, dan makna untuk menyampaikan pesan-pesan sosial dan psikologis yang kompleks. Teori Ferdinand de Saussure dalam kajian semiotik memberikan pendekatan yang tepat untuk memahami kompleksitas hubungan antara tanda-tanda tersebut, dan memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang pesan-pesan yang ingin disampaikan oleh sutradara melalui film ini.

JURNAL 6

Jurnal: Analisis Film The Revenant dengan Menggunakan Teori Ferdinand de Saussure

Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis film The Revenant menggunakan teori Ferdinand de Saussure tentang struktur bahasa, terutama mengenai hubungan antara tanda, makna, dan konsep realitas.

Metode penelitan: Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis film. Data dikumpulkan melalui pengamatan langsung terhadap film The Revenant dan studi pustaka mengenai teori Ferdinand de Saussure. Data dianalisis melalui pendekatan struktural dan interpretatif.

Analisis Data: Film The Revenant memperlihatkan penggunaan tanda-tanda yang kompleks dalam menyampaikan pesan dan makna. Ada berbagai tanda yang digunakan dalam film, termasuk visual, musik, dialog, dan pengaturan ruang. Setiap tanda mempunyai hubungan yang kompleks dengan makna yang dihasilkan dan konsep realitas yang diwakilinya.

Dalam film The Revenant, tanda visual sangat penting dalam menyampaikan pesan. Penggunaan kamera dan pengaturan cahaya memberikan kesan emosi yang kuat dan menggambarkan kondisi alam yang keras dan penuh tantangan. Tanda dialog juga memberikan makna yang penting, terutama dalam menggambarkan konflik antara karakter utama dan antagonisnya. Selain itu, tanda musik yang digunakan dalam film ini sangat berperan dalam menguatkan emosi dan menggambarkan suasana di dalam film.

Interpretasi Hasil: Berdasarkan analisis tersebut, dapat disimpulkan bahwa film The Revenant memperlihatkan kekuatan tanda-tanda dalam menciptakan makna dan memahamkan konsep realitas. Film ini tidak hanya bercerita tentang perjuangan manusia untuk bertahan hidup, tetapi juga memberikan pesan tentang kekuatan dan pentingnya manusia dalam menghadapi alam yang keras dan penuh tantangan.

Kesimpulan: Teori Ferdinand de Saussure sangat relevan dalam menganalisis film The Revenant. Penggunaan tanda-tanda yang kompleks dalam film ini memberikan makna yang kuat dan menggambarkan konsep realitas yang diwakilinya dengan baik. Dalam menghasilkan makna tersebut, penting untuk mempertimbangkan hubungan antara tanda, makna, dan konsep realitas. Dengan demikian, film The Revenant dapat menjadi contoh yang baik dalam memahami kekuatan tanda dan makna dalam menciptakan pesan dan memahamkan konsep realitas.

JURNAL 7

Jurnal: Analisis Film The Revenant dengan Menggunakan Teori Ferdinand de Saussure

Tujuan Penelitian: ini bertujuan untuk menganalisis film The Revenant menggunakan teori Ferdinand de Saussure tentang struktur bahasa, terutama mengenai hubungan antara tanda, makna, dan konsep realitas.

Metode: penelitian ini adalah metode analisis film. Data dikumpulkan melalui pengamatan langsung terhadap film The Revenant dan studi pustaka mengenai teori Ferdinand de Saussure. Data dianalisis melalui pendekatan struktural dan interpretatif.

Analisis Data: Film The Revenant memperlihatkan penggunaan tanda-tanda yang kompleks dalam menyampaikan pesan dan makna. Ada berbagai tanda yang digunakan dalam film, termasuk visual, musik, dialog, dan pengaturan ruang. Setiap tanda mempunyai hubungan yang kompleks dengan makna yang dihasilkan dan konsep realitas yang diwakilinya.

Dalam film The Revenant, tanda visual sangat penting dalam menyampaikan pesan. Penggunaan kamera dan pengaturan cahaya memberikan kesan emosi yang kuat dan menggambarkan kondisi alam yang keras dan penuh tantangan. Tanda dialog juga memberikan makna yang penting, terutama dalam menggambarkan konflik antara karakter utama dan antagonisnya. Selain itu, tanda musik yang digunakan dalam film ini sangat berperan dalam menguatkan emosi dan menggambarkan suasana di dalam film.

Interpretasi Hasil: Berdasarkan analisis tersebut, dapat disimpulkan bahwa film The Revenant memperlihatkan kekuatan tanda-tanda dalam menciptakan makna dan memahamkan konsep realitas. Film ini tidak hanya bercerita tentang perjuangan manusia untuk bertahan hidup, tetapi juga memberikan pesan tentang kekuatan dan pentingnya manusia dalam menghadapi alam yang keras dan penuh tantangan.

Kesimpulan: Teori Ferdinand de Saussure sangat relevan dalam menganalisis film The Revenant. Penggunaan tanda-tanda yang kompleks dalam film ini memberikan makna yang kuat dan menggambarkan konsep realitas yang diwakilinya dengan baik. Dalam menghasilkan makna tersebut, penting untuk mempertimbangkan hubungan antara tanda, makna, dan konsep realitas. Dengan demikian, film The Revenant dapat menjadi contoh yang baik dalam memahami kekuatan tanda dan makna dalam menciptakan pesan dan memahamkan konsep realitas.

JURNAL 8

Judul: Analisis Semiotika Strukturalisme Ferdinand De Saussure pada Film "The Godfather"

Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis film "The Godfather" dari sudut pandang teori Ferdinand De Saussure tentang strukturalisme dan semiotika.

Metode: Penelitian ini menggunakan metode analisis semiotika strukturalisme Ferdinand De Saussure dengan melihat unsur-unsur struktural dalam film dan cara penggunaan tanda dan simbol untuk menyampaikan makna.

Kumpulan Data: Data dikumpulkan dengan menonton film "The Godfather" dan mencatat semua unsur-unsur struktural seperti adegan, karakter, setting, bahasa, simbol, dan tanda yang digunakan dalam film.

Analisis Data: Analisis data dilakukan dengan melihat unsur-unsur struktural dalam film dan cara penggunaan tanda dan simbol untuk menyampaikan makna. Dalam analisis, digunakan tiga unsur penting dalam teori Ferdinand De Saussure: tanda, simbol, dan sistem.

Dalam film "The Godfather", terdapat penggunaan tanda dan simbol yang kuat dalam menyampaikan makna. Karakter-karakter dalam film memiliki peran dan fungsi masing-masing yang ditunjukkan oleh tanda-tanda yang digunakan. Contohnya, karakter Vito Corleone sering kali ditunjukkan dengan simbol topi fedora yang ia kenakan, sebagai simbol kekuatan dan kebijaksanaan dalam keluarga mafia.

Selain itu, film ini juga menggunakan sistem untuk menyampaikan makna. Sistem tersebut adalah sistem keluarga mafia yang terdiri dari berbagai tingkatan dan hierarki. Penggunaan bahasa dan istilah khusus dalam keluarga mafia juga merupakan bagian dari sistem ini, yang menciptakan simbol-simbol dan tanda-tanda khusus.

Interpretasi Hasil Analisis: Dalam film "The Godfather", penggunaan tanda dan simbol menciptakan pemahaman yang kompleks tentang karakter-karakter dan dunia keluarga mafia. Melalui analisis semiotika strukturalisme Ferdinand De Saussure, kita dapat melihat bagaimana tanda-tanda dan simbol-simbol digunakan untuk menciptakan makna dalam film.

Hasil Penelitian: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa film "The Godfather" mengandung penggunaan tanda dan simbol yang kuat dalam menyampaikan makna. Dalam analisis semiotika strukturalisme Ferdinand De Saussure, kita dapat melihat bagaimana unsur-unsur struktural dan sistem digunakan dalam film untuk menciptakan makna yang kompleks dan mendalam.

Kesimpulan: Dalam penelitian ini, kita telah melihat bagaimana teori Ferdinand De Saussure tentang strukturalisme dan semiotika dapat diterapkan pada film "The Godfather". Penggunaan tanda dan simbol dalam film ini menciptakan pemahaman yang kompleks tentang karakter dan dunia keluarga mafia, dan melalui analisis semiotika strukturalisme Ferdinand De Saussure, kita dapat melihat bagaimana unsur-unsur struktural dan sistem digunakan untuk menciptakan makna dalam film.

JURNAL 9

Judul: Analisis Semiotika Ferdinand De Saussure Terhadap Iklan "Nike"

Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis iklan "Nike" menggunakan teori semiotika Ferdinand De Saussure dan menginterpretasikan makna yang tersembunyi di dalamnya.

Metode Penelitian: Metode yang digunakan adalah analisis semiotika strukturalisme Ferdinand De Saussure dengan mengidentifikasi tanda, signifikasi, dan sistem semiotik yang terdapat dalam iklan "Nike".

Analisis Data: Dalam iklan "Nike" ini, terdapat beberapa tanda yang dapat diidentifikasi menggunakan teori semiotika Ferdinand De Saussure. Pertama, tanda-tanda verbal yang terdiri dari tagline "Just Do It" yang menandakan bahwa "Nike" merupakan merek yang mendorong para pelanggannya untuk mengambil tindakan dan melakukan yang terbaik dalam hidup mereka. Kedua, tanda-tanda visual yang terdiri dari gambar atlet-atlet terkenal yang menandakan bahwa merek "Nike" merupakan merek yang dipercayai oleh para atlet profesional.

Selain itu, terdapat signifikasi yang dapat diinterpretasikan dari iklan ini. Pertama, iklan ini menampilkan atlet-atlet terkenal yang menunjukkan bahwa "Nike" merupakan merek yang dipercayai oleh para atlet profesional. Kedua, gambar-gambar atlet tersebut juga menunjukkan bahwa "Nike" merupakan merek yang mengejar kualitas dan performa yang baik.

Sistem semiotik yang terdapat dalam iklan "Nike" adalah sistem semiotik sosial dan budaya, di mana "Nike" dipercayai sebagai merek yang populer dan dipercayai oleh masyarakat sebagai merek yang berkualitas dan dapat dipercaya.

Interpretasi hasil analisis: Dari hasil analisis, dapat disimpulkan bahwa iklan "Nike" menggunakan berbagai tanda dan signifikasi untuk membangun citra merek yang kuat dan terpercaya. Iklan ini juga menggunakan sistem semiotik sosial dan budaya untuk memperkuat citra merek "Nike" sebagai merek yang populer dan berkualitas.

Kesimpulan: Dengan menganalisis iklan "Nike" menggunakan teori semiotika Ferdinand De Saussure, dapat ditemukan makna-makna yang tersembunyi di dalam iklan tersebut. Iklan ini membangun citra merek yang kuat dan terpercaya dengan menggunakan berbagai tanda dan signifikasi serta sistem semiotik sosial dan budaya.

JURNAL 10

Judul: Analisis Semiotika Ferdinand De Saussure Terhadap Film "The Hunger Games"

Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tanda-tanda (sign) dalam film "The Hunger Games" dengan menggunakan teori semiotika Ferdinand De Saussure. Penelitian ini akan melihat bagaimana tanda-tanda yang ada dalam film tersebut digunakan untuk membangun makna dan memberikan pesan kepada penonton.

Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan semiotika Ferdinand De Saussure. Data yang digunakan adalah teks dan gambar yang muncul dalam film "The Hunger Games". Peneliti melakukan analisis terhadap tanda-tanda yang muncul dalam film tersebut dengan mengidentifikasi unsur-unsur yang terdapat dalam setiap tanda, yaitu signifier dan signified.e

Analisis Data: Dalam film "The Hunger Games", terdapat beberapa tanda-tanda yang muncul dan memberikan makna kepada penonton. Salah satu tanda yang dapat dianalisis adalah simbol lambang "The Mockingjay" yang merupakan simbol pemberontakan dan harapan bagi para pemerintah daerah di Distrik 13. Simbol ini juga menjadi representasi dari tokoh utama film, Katniss Everdeen, yang menjadi lambang perlawanan terhadap Capitol.

Selain itu, kostum yang digunakan oleh para karakter juga menjadi tanda-tanda penting dalam film ini. Kostum yang dikenakan oleh para karakter dapat menunjukkan status sosial dan kekuasaan yang dimiliki oleh masing-masing karakter. Misalnya, kostum yang dikenakan oleh Presiden Snow dan warga Capitol menunjukkan kemewahan dan kekayaan yang dimilikinya, sementara kostum yang dikenakan oleh para peserta Hunger Games menunjukkan kesederhanaan dan kemiskinan yang mereka alami.

Interpretasi Hasil Analisis: Dari hasil analisis data, dapat disimpulkan bahwa tanda-tanda yang muncul dalam film "The Hunger Games" memiliki makna dan pesan yang kuat bagi penonton. Melalui tanda-tanda tersebut, film ini berhasil menyampaikan pesan tentang perlawanan terhadap sistem yang tidak adil, kesetiaan pada keluarga dan teman, serta pentingnya persahabatan dan kebersamaan dalam menghadapi kesulitan.

Kesimpulan: Analisis semiotika Ferdinand De Saussure terhadap film "The Hunger Games" menunjukkan bahwa tanda-tanda yang ada dalam film tersebut memiliki peran yang sangat penting dalam membangun makna dan pesan kepada penonton. Tanda-tanda tersebut berupa simbol, kostum, dan elemen lain yang muncul dalam film. Dengan menggunakan teori semiotika, penelitian ini dapat membantu untuk lebih memahami dan menginterpretasi tanda-tanda yang ada dalam film sehingga pesan yang ingin disampaikan dapat lebih mudah dipahami oleh penonton.



11.       Judul : NALISIS SEMIOTIKA STRUKTURALISME FERDINAND DE SAUSSURE PADA FILM"BERPAYUNG RINDU”

           Objek : Tanda yang muncul pada film berpayung rindu

           Pendekatan : metode analisis semiotika system tanda Saussure yang berfokus pada tanda – tanda             dan makna

            Analisis : Menampilan beberapa scane pada film yang memiliki makna

            Kesimpulan : Sutradara mampu membaca situasi dan kondizi zaman

 

12.       Judul : Penanda dan Petanda pada cerpen anak “ke hutan” Karya Yosep Rustandi pendekatan semiotika Ferdinand de Saussure

           Objek :  Cerpen anak “ke hutan”

           Pendekatan : Deskriptif kuantitatif yang menekankan makna dan uraian kajian semiotika                         Ferdinand de Saussure

           Analisi : menceritakan makna dari suatu tulisan cerpen

           Kesimpulan : sang penulis memberikan makna tersendiri baik tersirat atau tersurat

 

13.       Judul : Analisis Semiotika Ferdinand De Sausures Makna Pesan Iklan Rokok A Mild Versi   Langkah

            Objek : Petanda yang muncul pada iklan rokok A mild versi langka

            Pendekatan :  Metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif

            Analisi : Versi langkah yang mengandung makna tersirat

            Kesimpulan : Sutradara iklan rokok harus memikirkan makna tersirat karena ketatnya aturan                  iklan rokok

 

14.       Judul : Analisi semiotika pesan dakwah dalam film “tak sadar jalan”

           Objek : pesan bernuansa islam pada film tak sadar jalan

           Pendekatan : Paradigma penelitian

           Analisi : Menampilkan scane dan dialog  berupa ajakan

           Kesimpulan : Film ini merupakan projek sosial menyampaikan bahaya TORCH

 

15.       Judul : ANALISIS SEMIOTIKA FERDINAND DE SAUSSURE SEBAGAI REPRESENTASI NILAI KEMANUSIAAN DALAM FILM THE CALL

          Objek : Makna dari adegan film THE CALL

          Pendekatan : Metode penelitian kualitatif

          Analisi : Menampilkan adegan rasa kepedulian

          Kesimpulan : Melalui adegan dan dialog dan latar belakang adalah gambaran seorang operator                darurat yang menuntut untuk bisa menyelamatkan masyarakat

 

16.       Judul : ANALISIS SEMIOTIKA DALAM FILM DUA GARIS BIRU KARYA GINA S. NOER

            Objek : Scane dari makna yang ditunjukan Dua Garis Biru

            Pendekatan : film Dua Garis Biru dianalisis dengan deskritif kualitatif

            Analisi : Scane yang menceritakan seorang anak yang hamil diluar nikah

           Kesimpulan : Dari film tersebut sutradara ingin menyampaikan pesan tersirat tidak hanya                       sekedar menghibur

 

17.       Judul : Analisi Semiotika Pada Film Laskar Pelangi

            Objek : Semiotika Bahasa dan gerak pada film Laskar Pelangi

            Pendekatan : Metode pengkajian penelitian adalah pendekatan kualitatif

            Analisi : Sutradara ingin memberikan makna energi positif melalui film tersebut

           Kesimpulan : Film ini memberikan makna energi positif pada anak – anak generasi muda karena             generasi muda merupakan penerus bangsa

 

18.       Judul : Analisis Semiotik Film Ku Kira Kau Rumah

           Objek : Scane analisi makna morak dalam film Ku Kira Kau Rumah

           Pendekatan : pendekatan kualitatif dalam pendekatan mengungkapkan makna-makna

           Analisi : Pesan Moral dari setiap scane memiliki pesan moral kehidupan yang tersirat

          Kesimpulan : Pesan Film tersebut janganlah kita mengatur hidup orang lain karena mereka                      memiliki tujuan dan impian tersendiri

 

19.       Judul : REPRESENTASI PERSAHABATAN DALAM FILM BEBAS MELALUI ANALISIS SEMIOTIKA FERDINAND DE SAUSSURE

           Objek : scane adegan dan dialog pada film Bebas

           Pendekatan : penelitian deskriptif kualitatif sementara untuk memperlihatkan representasi                       persahabatan menggunakan analisis semiotika Ferdinand De Saussure

           Analisi : Peneliti menemuka utility kegunaan sahabat antara satu dengan lainnya yaitu diskusi

           Kesimpulan : epresentasi persahabatan dalam film ini disampaikan melalui tokoh-tokoh yang                 berperan dengan sajian dialog antar tokoh, perilaku, karakter dan kejadian pada film Bebas

 

20.   Judul : ANALISIS POSTER FILM “THE BOYS IN THE STRIPED PAJAMAS (2008)” MENGGUNAKAN PENDEKATAN SEMIOTIKA ROLAND BARTHES

           Objek : Poster “the boys in the striped”

           Pendekatan : pendekatan kualitatif dan berfokus pada analisis poster film

           Analisi : poster ini bermakna hubungan yang selalu ada batasan yang tidak bisa ditembus seperti            perbedaan setatus bisa menjadi hambatan pertemanan

          Kesimpulan : Poster ini menjadi media komunikasi dan harus bisa dipahami mulai dari tokoh                  utama, latar dan kostum

 




Komentar

Postingan populer dari blog ini